Tinta berbasis air, juga dikenal sebagai softlay, adalah alternatif yang lebih murah untuk tinta pelarut. Mereka digunakan untuk desain yang lebih sederhana dan warna yang lebih sedikit karena tinta berbasis air hanya tersedia dalam rentang warna yang kecil. Tinta khas terbuat dari pigmen dan surfaktan non-ionik yang dilarutkan dalam air suling.
Tinta berbasis air
Tinta berbasis air adalah istilah umum untuk berbagai jenis tinta bebas pelarut. Jenis yang biasa digunakan dalam sablon adalah pernis berbahan dasar air, meskipun ada jenis lain seperti sablon kontak dan tinta matte.
Varnish adalah tinta berbahan dasar air yang tidak bening. Seiring dengan matte dan emulsi, pernis adalah salah satu warna sablon yang paling populer. Karena sifatnya yang buram, ini adalah jenis tinta yang digunakan untuk sebagian besar logo dan grafik lainnya. Beberapa merek suka mencetak efek khusus atau skema warna yang berbeda pada permukaan padat di mana mereka perlu menggunakan pernis atau tinta serupa lainnya. Tinta non-pelarut dapat diproduksi dengan pelarut yang jauh lebih sedikit daripada tinta pelarut tradisional. Karena tidak dicampur dengan bahan kimia, mereka lebih ramah lingkungan dan lebih murah.
Penggunaan biasa
Tidak ada tinta berbasis air yang digunakan untuk pencetakan inkjet. Mereka terutama digunakan dalam sablon. Mereka memiliki kegunaan khusus, seperti jenis tinta dan cat lainnya. Tinta pernis berbasis air biasanya digunakan pada kemeja gelap dan terang serta permukaan plastik terang. Hal ini memungkinkan printer untuk membuat produk akhir yang jelas dengan warna yang benar. Tinta ini juga mencetak pada permukaan berbasis air dan minyak seperti kaca dan logam. Tinta sangat ideal untuk mencetak dengan layar yang berbeda; beberapa tinta khusus dibuat untuk layar halftone.
Tinta ini mengering dalam hitungan menit dan dapat dengan mudah dibersihkan dari layar. Mereka bekerja lebih baik pada kemeja berwarna gelap dan substrat lainnya karena tidak seterang tinta tradisional. Tinta berbasis air juga bekerja lebih baik dengan jumlah mesh di atas 180. Biasanya lebih mahal daripada tinta pelarut, tetapi juga lebih ramah lingkungan dan lebih aman digunakan.
Pigmen
Tinta primer berbasis air mengandung pigmen dan surfaktan non-ionik yang dilarutkan dalam air suling. Bahan tambahan seperti resin dan glikol memberikan sifat tinta yang berbeda, seperti warna dan viskositas, yang bergantung pada pigmen yang digunakan. Bagian terpenting dari formula adalah warnanya. Pigmen ditambahkan untuk membantu menciptakan warna tertentu. Berbagai pigmen seperti silika, titanium dioksida dan karbon hitam digunakan, serta aditif lainnya seperti oksida logam dan garam. Surfaktan yang digunakan dalam formulasi adalah surfaktan nonionik yang berfungsi sebagai pengencer dan pengemulsi.
Surfaktan nonionik
Surfaktan terbagi dalam dua kategori: non-ionik dan ionik. Surfaktan nonionik disebut sebagai “pengemulsi”. Mereka tidak terurai dengan adanya air, biasanya karena mengandung sedikit atau tanpa muatan ion.
Surfaktan nonionik tidak melarutkan ion. Namun, dalam larutan mereka membentuk misel, yang membuat emulsi minyak dalam air lebih stabil. Mereka juga dikenal lebih lembut dan lebih lembut daripada surfaktan anionik.
Surfaktan ionik terurai dalam air, menyebabkan mereka kehilangan efektivitasnya. Surfaktan ini dikenal sebagai “deterjen” atau “sabun”. Mereka cukup kuat untuk bergabung dengan ion untuk membentuk kompleks yang memecah surfaktan. Tinta yang dihasilkan biasanya dikenal sebagai tinta “sabun”.
Surfaktan diklasifikasikan berdasarkan fungsi
Dua kelompok utama surfaktan adalah anionik dan nonionik. Setiap jenis surfaktan memiliki tujuan yang berbeda. Surfaktan anionik terdiri dari senyawa organik dan anorganik. Senyawa organik dapat bersifat alami atau sintetik, sedangkan senyawa anorganik biasanya berupa garam atau asam.
Tinta pernis berbasis air adalah tinta berbasis non-pelarut yang digunakan untuk mencetak pada berbagai substrat, termasuk logam dan kaca. Ini juga memiliki beberapa sifat unik seperti cepat kering dan sangat mudah dicuci. Jenis tinta ini digunakan untuk membuat desain warna tunggal di mana warnanya mungkin tidak seterang tinta berbasis pelarut.